1. Ambil 3 tanaman keladitikus yang masih utuh, memiliki umbi, batang, dan daun. 2. Bersihkan kotoran yang menempel pada tanaman dengan air bersih mengalir. 3. Tumbuh seluruhnya di dalam wadah nonlogam sampai hancur.
Gatal seketika menyerbap punggung tangan Rubiyantoro ketiak menyentuh ujung batang keladitikus yang bergetah. Rasa itu baru hilang 3 jam berselang. “Hati-hati mengolah keladitikus,” kata herbalis di Kelurahan Pekayon Jaya, Kotamadya Bekasi, Jawa Barat itu.
Di usia muda, 26 tahun, Mia Putri-bukan nama sebenarnya-sudah harus bergelut melawan kanker usus. Tumor ganas sebesar telur ayam bercokol di usus besarnya. Padahal di Indonesia, kanker yang menyerang 1,8 per 100.000 penduduk itu biasanya ditemui pada pria dan wanita di atas usia 50 tahun.
Hasil penelitian Jakarta Breast Cancer menunjukkan dari 2.834 orang yang memeriksakan benjolan di payudaranya, 78,6% mengidap tumor jinak seperti mammae, kista, limpoma, dan mammary displasia. Sedangkan 13% lainnya terdiagnosis kanker payudara. “Oleh sebab itu, semua perempuan di atas usia 20 tahun sebaiknya periksakan diri ke dokter bila menemukan benjolan di payudara,” kata Yelia.
Kekhawatiran Wanda Lisa Elisa akhirnya terjadi. Benjolan di payudara kiri-setelah dipindai-menunjukkan Lisa mengidap kanker payudara stadium 2B berukuran 3 cm x 3 cm.
Dalam bahasa China, keladitikus disebut shui banxia yang berarti tanaman obat beracun yang hidup di air atau tempat lembab. “Karena tumbuh di tempat yang lembab, sifat tumbuhan itu hangat dan pedas sehingga sangat cocok mengobati penyakit-penyakit lender,” kata dr William Adi Teja MMed, dari Klinik Utomo Chinese Medical Center, Jakarta.
Penelusuran Trubus setahun terakhir banyak dokter dan herbalis meresepkan keladitikus kepada para pasien. Sekadar menyebut beberapa contoh adalah dr Henry Naland SpBOnk di Jakarta, dr Eliya (Banten), dr Ivan Hardi (Surabaya), dan Agus Salim (Malang). Dokter-dokter di Klinik Karyasari-tersebar di 4 tempat di Jakarta-juga meresepkan keladitikus.
Bukti dari laboratorium menyebabkan kian mencorongnya pamor keladitikus dalam setahun terakhir. “Saya melihat masyarakat frustasi atas pengobatan kimia. Obat kimia menjanjikan kesembuhan luar biasa, tetapi menimbulkan efek samping pada jangka panjang. Deposit obat kimia yang tak dieliminasi tubuh mempengaruhi kualitas darah dan kesehatan seseorang,” kata Ali Mashuda SSi Apt, apoteker lulusan Universitas Gadjah Mada.
Bagaimana mekanisme keladitikus mengatasi sel kanker? “Keladitikus mapu memblokir perkembangan sel-sel kanker dan tumor,” kata Wahyu Suprapto, herbalis di Kota Batu, Jawa TImur, dan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang meresepkan keladitikus. Menurut Lina Mardiana, keladitiks menghambat pertumbuahn sel kanker sekaligus meningkatkan stamina pasien.