Pegagan (Centella asiatica) adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, ladang, tepi jalan, serta pematang sawah. Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropik, tersebar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, India, Republik Rakyat Cina, Jepang dan Australia kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain. Nama yang biasa dikenal untuk tanaman ini selain pegagan adalah daun kaki kuda dan antanan.
Beberapa Hasil Penelitian Efek Farmakologis 1. Rebusan daun pegagan 10% yang diberikan pada anjing sebagai binatang percobaan mempunyai daya diuresis (pengeluaran air kemih) yang lebih baik dibanding rebusan air pegagan 0,5% dan 5% (Malawat Salim, JF FMIPA UNHAS, 1981)
Berdasarkan penelitian farmakologi yang dilakukan, efek farmakologi utama dari pegagan ini diketahui berasal dari kandungan glikosida triterpenoida yaitu Asiaticoside yang berfungsi meningkatkan perbaikan dan penguatan sel-sel kulit, stimulasi pertumbuhan kuku, rambut, dan jaringan ikat, meningkatkan perkembangan pembuluh darah serta menjaganya dalam jaringan penghubung (connective tissue), meningkatkan pembentukan mucin (zat utama pembentuk mucus) dan komponen-komponen dasar pembentuk lainnya, seperti hyaluronic acid dan chondroitin sulfate, meningkatkan daya kompak (tensile integrity) dermis (jaringan kulit di bawah epidermis), meningkatkan proses keratinisasi (pembentukan keratin) epidermis melalui perangsangan pada lapisan luar kulit, dan meningkatkan efek keseimbangan pada jaringan penghubung.
Pegagan atau nama kampungnya Antanan tapi kalo orang latin nyebutnya Cantella Asiaticca dan ada juga yang menyebutnya kaki kuda tapi yang jelas tanaman ini tumbuh diantara rerumputan, sayangnya disini aku ga bisa menyertakan gambar tanaman tersebut tapi mudah mudah temen bloger tau tanaman yang dimaksud disini.
Indonesia yang disebut sebagai negara kaya rempah memang berpotensial memanfaatkannya untuk berbagai keperluan. Salah satunya tanaman herbal pegagan yang bermanfaat menyembuhkan penyakit.
Dalam uji in vitro, terbukti bahwa Sarang Semut ampuh mengatasi sel kanker. Yang membuktikan keampuhan itu adalah Qui Kim Tran dari University National of Hochiminh City dan koleganya Yasuhiro Tezuka, Yuko Harimaya, dan Arjun Hari Banskota. Ketiga orang sejawat Qui itu bekerja di Toyama Medical and Pharmaceutical University.
Analisis kimia dari sarang semut menunjukkan bahwa tumbuhan ini terutama mengandung senyawa-senyawa kimia dari golongan flavonoid dan tanin. Flavonoid merupakan golongan senyawa bahan alam dari senyawa fenolik yang banyak merupakan pigmen tumbuhan. Saat ini lebih dari 6000 senyawa yang berbeda masuk ke dalam golongan flavonoid. Flavonoid merupakan bagian penting dari diet kita karena banyak manfaatnya bagi kesehatan. Fungsi kebanyakan flavonoid dalam tubuh kita adalah sebagai antioksidan.
Oleh: M. Ahkam Subroto Papua merupakan salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk tanaman obat. Beberapa tanaman obat asal Papua telah menyedot perhatian banyak kalangan, baik kalangan medis konvensional maupun kalangan pengobatan komplementer dan alternatif, termasuk di antaranya adalah mahkota dewa yang populer pada awal 2000, buah merah 2004 dan keben 2005. Kini herbal-herbal tersebut masih terus dibicarakan dan digunakan oleh masyarakat luas. Khasiatnya mulai pula diakui di luar negeri.
Prof Dr Sumali Wiryowidagdo, guru besar Jurusan Farmasi Universitas Indonesia menjelaskan, tanaman epifit seperti sarang semut memang potensial sebagai obat. Jika tanaman hidup bersimbiosis dengan tanaman lain, kaya metabolit sekunder. "Ada yang berasal dari tanaman inang maupun epifit itu sendiri," ujar Sumali.
Hasil diagnosis dokter Samuel menyebutkan, Mona Pangkey mengidap tumor akibat kelainan kelenjar. Kabar itu terasa menyakitkan bagi ibu satu anak itu. Resep dari dokter segera ia tukarkan di apotek lantaran hasrat untuk sembuh begitu besar. Sayang, impian sembuh bagai fatamorgana yang sulit direngkuh. Setahun mengkonsumsi obat-obatan yang disarankan dokter, penyakit maut itu masih bercokol. Itulah sebabnya, Mona melirik pengobatan herbal.
Insyaallah, Sarang semut dapat menyembuhkan banyak penyakit, seperti: * Kanker otak, kanker hidung, kanker payudara, kanker lever, kanker paru-paru, kanker usus, kanker rahim, kanker kulit, kanker prostat, serta kanker darah (leukemia), kecuali kanker tenggorokan dan rongga mulut. * Gangguan jantung, terutama jantung koroner. * Stroke ringan maupun berat. * Ambeien (wasir). * Benjolan-benjolan dalam payudara. Yang dimaksud dengan benjolan-benjolan pada payudara adalah pembengkakan bukan tumor (non-neoplasma). * Gangguan fungsi ginjal dan prostat. * Haid dan keputihan. * Melancarkan peredaran darah. * Migrain (sakit kepala sebelah). * Penyakit paru-paru (TBC). * Rematik (encok). * Gangguan alergi hidung, mimisan, bersin-bersin. * Sakit maag. Karena itu, bila anda menderita salah satu dari penyakit di atas dan sudah menghabiskan banyak waktu dan biaya untuk mencari pengobatan dokter yang tidak menentu hasilnya serta mahal, namun hasil menggembirakan tidak kunjung datang, maka tidak ada salahnya bila anda mencoba pengobatan alternatif dari sarang semut, yang tidak menimbulkan efek samping sama sekali. Ini adalah penemuan yang menggembirakan yang bisa langsung anda rasakan manfaatnya. Dalam waktu lebih kurang 1 bulan, dengan mengkonsumsi secara teratur, efek positif akan segera terasa. Masyarakat Papua dan sekitarnya sudah dan masih menggunakan keefektifan sarang semut untuk menyembuhkan banyak penyakit mereka. Maka sekarang, giliran anda merasakan manfaatnya. Ada 5 alasan mengapa anda sebaiknya memilih Sarang Semut untuk pengobatan anda. 1. Sarang Semut adalah bahan alami, serbuk tanaman sarang semut, tidak dicampur bahan kimia lain. 2. Jauh lebih murah jika dibandingkan dengan obat-obatan rekomendasi dokter. 3. Bukan merupakan ekstrak, karena dalam proses pengekstrakan, pasti ada zat-zat penting yang hilang selama dalam proses yang panjang untuk menghasilkan ekstrak. 4. Tidak merusak ginjal, karena tanaman sarang semut justru bisa dijadikan sebagai obat ginjal. Untuk mendapatkan tanaman Sarang Semut, silahkan hubungi 081288851177.
Ada banyak pengguna sarang semut yang telah membuktikan kemanjurannya. Di bawah ini adalah kesaksian dari mereka yang telah merasakan manfaat langsung dari keefektifan sarang semut dalam menyembuhkan banyak penyakit berbahaya.
Beberapa bulan sebelumnya, serangan jantung juga dialami ibu 8 anak itu. Saat itu ia dilarikan ke RS Siloam Gleneagles, Jakarta. Hasil pemeriksaan intensif menunjukkan, Nilawati mengidap jantung koroner akibat pengapuran pada pembuluh darah jantung. Vonis itu memang tak membuatnya terkejut. Harap mafhum, ia menderita jantung sejak 20 tahun silam.
Sarang semut ( Myrmecodia pendens) merupakan salah satu tumbuhan epifit dari hydnophytinae (Rubiaceae) yang dapat bersimbiosis dengan semut dan dikatakan bersifat epifit karena tumbuhan ini menempel pada tumbuhan lain tetapi tidak hidup secara parasit pada inangnya sehingga hanya sebagai termpat menempel saja.