Lebih dari setengah miliar pria dan wanita, menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menalami obesitas. Fakta mengejutkan ini dirilis pekan silam. Karena itulah, para dokter memperingatkan terjadinya “tsunami obesitas” yang menerjang penjuru dunia.
Pada 2008, hampir satu dari tujuh wanita dan satu dari sepuluh pria, mengalami obesitas. Data ini berdasarkan studi yang dilakukan Imperial College of London dan Harvard University.
Menurut WHO, obesitas mengakibatkan tiga juta kematian dini per tahun karena serangan jantung, diabetes, kanker, dan kelainan lain. Karena itulah peneliti menyebut kondisi ini sebagai “darurat populasi”.
“Puluhan juta kematian dapat dicegah jika ada langkah cepat dan komprehensif oleh pemerintah dan sistem layanan kesehatan penjuru dunia,” papar laporan yang dipublikasikan jurnal kesehatan Lancet.
Masalah kegemukan ini paling dirasakan negara-negara kaya, terutama di Amerika Serikat (AS), diikuti Selandia Baru dan Australia bagi perempuan, dan Inggris serta Australia bagi pria. Tapi anyak pula negara-negara berkembang, khususnya di Timur Tengah dan wilayah urbanisasi yang pesat, yang mengalami problem obesitas.
Tingkat berat badan di beberapa populasi di Timur Tengah bahkan sangat tinggi untuk obesitas.
Obesitas global untuk pria meningkat lebih dari dua kali lipat, dari 4,8% pria dewasa pada 1980 menjadi 9,8% pada 2008.
Bagi perempuan, terjadi peningkatan dari 7,9 menjadi 13,8%.
Indeks Berat Badan
Standar untuk meneliti berat ialah indeks berat badan (BMI), di mana berat dalam kilogram diagi dengan tinggi badan percentimeter. BMI sebesar 25 hingga 30 dianggap sebagai kelebihan berat badan, sedangkan di atas 30 dianggap sebagai obesitas.
Penduduk kepulauan Pasifik memiliki level BMI tertinggi, antara 34 dan 35, ini merupakan peningkatan tercepat selama tiga dekade terakhir.
Di Eropa, wanita di Rusia dan Moldova memiliki level BMI sebesar 27,2. Dibandingkan dengan 27,1 skala BMI untuk pria yang tinggal di Republik Czech dan Irlandia.
Di bagian lain, wanita Swiss yang paling banyak langsing, sedangkan Prancis dan Italia berada di peringkat kedua. Italia menjadi satu-satunya negara di Eropa di mana rata-rata BMI menutu, dari 25,2 menjadi 24,8.
Di Indonesia, jika anda memiliki masalah dengan kegemukan, anda dapat mengonsumsi herbal Jati Cina yang merupakan tanaman asli Indonesia. Jati cina sangat baik untuk menjaga kelangsingan tubuh secara alami.
Silahkan hubungi 081288851177. Harga per botol Rp 50.000 isi 80 kapsul. Kami bisa mengirim ke berbagai wilayah di Indonesia dan luar negeri.
ARTIKEL TERBARU
- Minyak Zaitun 5 Liter Harga Rp450 Ribu
- Empat Mitos Mengenai Kanker
- Tanaman Keladitikus Rp 35 Ribu
- PAKET HEMAT Keladitikus dan Jati Cina
- Temu Putih Beragam Khasiatnya
- Sidaguri Pembabat Asam Urat
- Mengenal Sidaguri
- Khasiat Mengkudu atau Pace
- Mengenal Terapi Bekam
- Khasiat Bekam (Melayani Bekam Khusus Wanita)
- Tanya Jawab Khasiat Daun Jati Cina
- Teak Leaf China Natural Slimming
- Pelangsing Alami Daun Jati Cina
- 'More than half a billion' obese
- Hampir Setengah Milyar Orang Kegemukan
- Herbal Perokok
- Herbal for Cancer, Cyst, and Tumor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar