Cari di Sini

Jumat, 26 Juni 2009

Fitol


Hasil penelitian Jakarta Breast Cancer menunjukkan dari 2.834 orang yang memeriksakan benjolan di payudaranya, 78,6% mengidap tumor jinak seperti mammae, kista, limpoma, dan mammary displasia. Sedangkan 13% lainnya terdiagnosis kanker payudara. “Oleh sebab itu, semua perempuan di atas usia 20 tahun sebaiknya periksakan diri ke dokter bila menemukan benjolan di payudara,” kata Yelia.

Menurut Jhon T Mackie, periset Departemen Patobiologi, Texas University, Amerika Serikat, dalam organ hati, fitol dimetabolisme menjadi asam fitanat dan pristanat. Asam organic itu merupakan senyawa pengikat peroxisome proliferator activated receptor gamma (PPARy) yang menghambat ekspresi gen penyebab oksidasi asal lemak pada peroksisome dan mitokondria yang akhirnya menjadi sel kanker.

Selain fitol, Takeya Koichi dari Departemen Farmakognosi, Universitas Tokyo, Jepang, menemukan metal ester dari asam heksadekanoat dan asam ektadekanoat bersifat sitotoksik terhadap sel kanker leukemia dengan kadar IC50 mencapai 15 mikrogram per milliliter.

Antibakteri
Bukan Cuma antikanker, keladitikus juga terbukti bersifat hepatoprotektor. Huang P dari Institut Kedokteran dan Farmasi Tradisional, Taiwan, berhasil mengisolasi komponen keladitikus dengan kromatografi.

Senyawa-senyawa itu antara lain koniferin, beta-sitoserl, dan beta-daukosterol. Selain itu, senyawa serebrosida terkenal memiliki aktivitas antihepatotosik.
Sifat antibakteri diteliti Adel Sharaf Al-Zubairi , dari Departemen Biokimia Klinis, Universitas Sana’a, Yaman. Ekstrak heksan keladitikus memiliki aktivitas antibakteri seperti Pseudomonas aeruginosa, penyebab infeksi selama perawata di rumahsakit dan Salmonella choleraesuis, penyebab penyakit kolera. Menurut Adel, sifat antibakteri itu karena kandungan asam-asam lemak jenuh seperti asam laurat dan kaprat.

Selain itu, keladitikus juga digunakan untuk menyembuhkan influenza. Itu diteliti oleh Zhong Z dari Institut Kedokteran dan Farmasi Tradisional Guangxi, China. Hasil penelitiannya menunjukkan, keladitikus yang diekstrak pada air, alcohol, dan larutan ester mampu menyembuhkan batuk, mengurangi dahak, antiasma, sakit kepala, antipembengkakan, dan kembung.

Jumlah maksimum keladitikus yang dikonsumsi sekali minum adalah 720 gram/kg bobot tubuh dalam ekstrak air, 900 gram/kg bobot tubuh dalam bentuk ekstrak alcohol, dan 3.240 gram/kg bobot tubuh dalam ekstrak ester.

Dengan segudang manfaat itu, keladitikus menjadi panasea bagi pasien kanker, penyakit hati, dan juga penyakit influenza. Menurut Lucie, khasiat itu diperoleh lantaran keladitikus mampu memperkuat kekebalan tubuh sehingga ketahanan terhadap penyakit meningkat.
(Majalah Trubus, Juni 2009)

Untuk mendapatkan kapsul keladitikus, hubungi 081288851177
Per botol isi 80 kapsul, harga Rp 50.000.


ARTIKEL TERBARU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar